Belut merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki bentuk seperti ular. Ikan ini memiliki daging yang lezat dan kaya akan gizi, sehingga menjadi bahan makanan yang populer di Indonesia. Kulit belut yang licin membuat bahan makanan ini tidak banyak yang bisa menangkap, terlebih mengolahnya menjadi sajian menggugah selera. Olahan belut di desa dan desa wisata di Klaten adalah hal yang banyak dicari wisatawan.
Sekarang jika anda membuka laman jual beli dan sosial media, olahan belut banyak ragamnya. Banyak sekali keterangan tentang kuliner ini, namun belum diketahui siapa yang pertama kali mencoba mengolah belut menjadi keripik. Olahan belut menjadi primadona tidak hanya di desa wisata di Klaten, bahkan belut menjadi salah satu bahan kuliner termahal di Spanyol.
Sejarah Keripik Belut
Jika kita mencoba mencari informasi mengenai olahan belut, maka yang muncul di halaman pertama Google adalah keripik belut di Godean. Terletak di Sleman tepatnya di barat Tugu Yogyakarta, wilayah Godean viral disebut sebagai sentra keripik belut sebelum keripik khas Desa Wisata Kebondalem Kidul dikenal masyarakat.
Pembuatan Keripik Belut Desa Wisata Kebondalem Kidul
Desa Kebondalem Kidul secara geografis terletak di kawasan yang startegis karena terletak di antara 2 pusat budaya yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul terletak di antara dua obyek wisata yang sudah diakui dunia yaitu Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.
Selain letaknya yang strategis, Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul memiliki nilai lebih dari pemandangannya. Desa Wisata Maju di Klaten ini masih memiliki banyak sawah dan dibatasi oleh bukit Ratu Boko yang menjulang. Banyaknya sawah ini menjadi tempat belut berkembang biak.
Salah satu produsen keripik belut yang terkenal di Desa Kebondalem Kidul adalah Keripik Belut Bu JOKO 151. Dulu pada tahun 2002, sepasang suami istri Bapak Tri Joko dan Ibu Mulyani memulai usaha kulinernya. Bertumbuh dan berkembang, pasca covid19 mereda, keripik belutnya justru semakin banyak dicari.
Proses pembuatan keripik belut cukup sederhana. Belut yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong tipis kemudian diolah dengan bumbu yang telah disiapkan. Setelah itu, irisan belut ditaburi dengan tepung terigu dan digoreng hingga kecoklatan. Keripik belut siap dihidangkan sebagai camilan, lauk nasi atau makanan ringan.
Kandungan Gizi Keripik Belut
- Zat fosfor. Sebagai sebuah spesies ikan, belut merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan zat fosfor yang tinggi. Di samping kalsium, fosfor juga bagus untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Vitamin E. Zat gizi satu ini dapat diandalkan untuk menjaga kondisi rambut dan kulit. Vitamin ini juga memiliki kandungan antioksidan yang berfungsi menjaga tubuh. Contoh dari fungsi antioksidan ini diaplikasikan untuk menjaga kulit dari paparan sinar UV.
- Vitamin B12. Adalah vitamin yang memberikan manfaat untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, menghasilkan energi serta memberikan kesehatan bagi syaraf, kulit, dan rambut.
- Zat Besi. Berfungsi secara aktif dalam pembentukan hemoglobin dalam darah. Fungsi hemoglobin sendiri adalah sebagai pengikat dan pengedar oksigen dalam darah.
- Zinc. Sebutan lain dari mineral ini adalah seng. Keberadaan zat ini penting untuk menjaga tubuh dari serangan virus, serta bagus untuk proses metabolisme tubuh dan penyembuhan luka.